Kamis, 20 September 2018

Teks Pidato Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Berikut merupakan teks pidato Soekarno saat menyampaikan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Hasil gambar untuk Pembacaan Naskah Proklamasi
Saudara-saudara sekalian,
Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu peristiwa mahapenting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.
Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri.
Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.
Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami:
P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada suatu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita!
Mulai saat ini kita menyusun negara kita! Negara merdeka, negara Republik Indonesia! Merdeka, kekal, abadi! Insya Allah Tuhan memberkati kemerdekaan kita ini.

Penyebaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah dibacakan teks proklamasi, maka selanjutnya deklarasi kemerdekaan harus disebarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia sangat luas, apalagi komunikasi dan transportasi saat itu masih sangat terbatas sehingga penyebaran proklamasi kemerdekaan Indonesia pun cukup sulit.
Pihak Jepang pun masih memberi hambatan untuk menyebarkan berita proklamasi. Akibatnya terdapat keterlambatan berita di beberapa daerah, terutama di luar Jawa yang memang sulit dijangkau dengan keadaan transportasi saat itu.
Usai acara 17 Agustus 1945, teks proklamasi disebarkan melalui Kantor Domei yang sekarang dikenal sebagai kantor berita ANTARA. Berita proklamasi pun disiarkan tiga kali melalui radio ANTARA. Meski pihak Jepang menghambat dan bahkan melaran penyebaran proklamasi, namun semangat pemuda, wartawan dan tokoh lain untuk menyebarkan berita proklamasi tak pudar.
Upaya penyebaran juga dilakukan lewat media pers dan surat selebaran atau brosur. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi kemerdekaan dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia selaku dasar negara.
Harian Suara Asia di Surabaya merupakan koran pertama yang memuat berita proklamasi. Beberapa tokoh pemuda yang berjuang melalui media pers antara lain B. M. Diah, Sayuti Melik dan Sumanang. Proklamasi kemerdekaan juga disebarluaskan kepada rakyat Indonesia melalui pemasangan plakat, poster maupun coretan pada dinding tembok dan gerbong kereta api.
Melalui berbagai cara dan media tersebut, akhirnya berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat tersebar luas di wilayah Indonesia dan di luar negeri. Berita proklamasi juga disebarkan secara langsung oleh para utusan daerah yang menghadiri sidang PPKI di antaranya adalah Teuku Mohammad Hassan dari Aceh, Sam Ratulangi dari Sulawesi, Ketut Pudja dari Bali serta A. A. Hamidan dari Kalimantan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar